Buckle atau gesper pada tas memiliki banyak jenis, tergantung pada fungsi, bahan, dan gaya desainnya. Berikut adalah macam-macam buckle tas yang umum ditemui:









Ciri-ciri Kunci Sodok :
– Terdiri dari dua bagian: satu sisi jantan (male) dan satu sisi betina (female).
– Untuk mengunci, bagian jantan dimasukkan ke dalam bagian betina sampai “klik”.
– Untuk membuka, cukup tekan kedua sisi bagian jantan agar bisa keluar.
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm, 5,0 cm bahkan 5,5 cm.
Pengait utama di bagian penutup tas,
Pengunci strap dada atau pinggang,
Menjaga agar tutup tas, tali pengikat, atau bagian-bagian tertentu tetap kencang dan tidak lepas selama pemakaian.


Ciri-Ciri Ring Ransel :
– Memeliki Bentuk seperti tangga
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,8 cm
– Memiliki 2 palang pada posisi tengah untuk mengencangkan dan mengendurkan tali webbing
biasanya dipasang di bagian-bagian tas yang membutuhkan penyesuaian panjang tali secara cepat dan aman, tanpa perlu melepas keseluruhan strap. Berikut bagian-bagian umum tempat ladder lock dipasang:
Tali Bahu / Tali Dada / Tali Pinggang / Penutup tas / atas Strap Pengencang bagian samping tas


Ciri – Ciri Ring Jalan :
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm
– Memiliki 3 Batang sejajar
Ring Jalan sering digunakan untuk memberikan kontrol ekstra pada panjang tali.
Letak Ring Jalan yang umum pada tas :
– Tali bahu : Menyesuaikan panjang dan menahan posisi tas
– Tali dada : Menjaga agar tali webbing tidak melorot saat dipakai
– Sabuk : Menjaga tali tetap kencang dan rapi


Ciri – Ciri Ring Kotak :
– Berbentuk Kotak atau persegi panjang
– Memliki 2 Batang sejajar
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm, 5,0 cm
Ring kotak sering dipasangkan dengan Ring Ransel atau Ring Jalan, membantu mengubah arah atau posisi tali saat kamu menarik untuk mengencangkan atau mengendurkan.
Biasanya di pasang kan pada :
– Ujung tali bahu : Menghubungkan tali dengan badan tas
– Dekat Kunci Sodok : Sebagai jalur tali agar buckle bisa disesuaikan


Ciri – Ciri Ring D :
– Memiliki Bentuk D
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm
pada tas biasa nya Ring D yang di kombinasikan dengan Tali Webbing bisa di gunakan untuk Menghubungkan antara Tali Cord / aksesoris lain.


Ciri – Ciri Ring Segitiga :
– Memiliki Bentuk Segitiga
– Memiliki 3 (arah) bagian untuk Webbing
– Memiliki Varian ukuran 2,0 cm, 2,5 cm, 3,8 cm
Ring Segitiga berguna untuk perubahan arah (misalnya dari vertikal ke diagonal), ring segitiga membuat gerakan tali lebih lancar dan stabil. selain itu bisa juga untuk titik gantung atau pengarah tali pada tas


agar tidak longgar atau terbuka sendiri.
Ciri – Ciri Stopper :
– Memiliki Lubang untuk memasukan Tali
– terdapat Spring / Per pada dalam Stopper
– memiliki 1 lubang, 2 lubang, atau 3 lubang (kombinasi tali webbing)
sebagai pengunci/mengencangkan tali serut pada tas serut, cukup tekan stopper dan geser ke posisi yang diinginkan ,tidak perlu mengikat simpul. bisa juga di aplikasikan pada :
– Jas Hujan : sebagai pengencang penutup bagian lengan, kaki atau leher pada saat hujan


Ciri – Ciri Kew-Kew :
– Ada nya hook / pengait
– Memiliki bagian untuk tali webbing
– bisa Berputar 360 derajat
Memungkinkan tali atau aksesori dikait dan dilepas dengan mudah.
yang biasa nya di pasang pada : Keychain atau penghubung tali bahu dan tas

Buckle plastik adalah salah satu komponen penting dalam desain tas yang berfungsi sebagai pengunci cepat dan praktis, buckle plastik digunakan untuk mengunci, menyambung, atau menyesuaikan tali.