Buckle atau gesper pada tas memiliki banyak jenis, tergantung pada fungsi, bahan, dan gaya desainnya. Berikut adalah macam-macam buckle tas yang umum ditemui:

Kunci Sodok adalah jenis buckle yang dirancang agar bisa dibuka dan ditutup dengan cepat menggunakan sistem kunci tekan (biasanya dua sisi ditekan bersamaan).

Ciri-ciri Kunci Sodok :

– Terdiri dari dua bagian: satu sisi jantan (male) dan satu sisi betina (female).
– Untuk mengunci, bagian jantan dimasukkan ke dalam bagian betina sampai “klik”.
– Untuk membuka, cukup tekan kedua sisi bagian jantan agar bisa keluar.
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm, 5,0 cm bahkan 5,5 cm.

Kegunaan :
Pengait utama di bagian penutup tas,
Pengunci strap dada atau pinggang,
Menjaga agar tutup tas, tali pengikat, atau bagian-bagian tertentu tetap kencang dan tidak lepas selama pemakaian.
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Ring Ransel berbentuk seperti tangga yang berfungsi untuk mengencangkan atau mengendurkan tali webbing dengan cepat tanpa perlu membuka atau melepaskan tali.

Ciri-Ciri Ring Ransel :
– Memeliki Bentuk seperti tangga
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,8 cm
– Memiliki 2 palang pada posisi tengah untuk mengencangkan dan mengendurkan tali webbing

Kegunaan :
biasanya dipasang di bagian-bagian tas yang membutuhkan penyesuaian panjang tali secara cepat dan aman, tanpa perlu melepas keseluruhan strap. Berikut bagian-bagian umum tempat ladder lock dipasang:
Tali Bahu / Tali Dada / Tali Pinggang / Penutup tas / atas Strap Pengencang bagian samping tas
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Ring Jalan berbentuk seperti 3 batang sejajar, memungkinkan tali dijepit agar tidak bergeser sendiri. Fungsinya untuk menahan ujung tali agar tetap rapi dan tidak terurai.

Ciri – Ciri Ring Jalan :
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm
– Memiliki 3 Batang sejajar

Kegunaan :
Ring Jalan sering digunakan untuk memberikan kontrol ekstra pada panjang tali.
Letak Ring Jalan yang umum pada tas :
– Tali bahu : Menyesuaikan panjang dan menahan posisi tas
– Tali dada : Menjaga agar tali webbing tidak melorot saat dipakai
– Sabuk : Menjaga tali tetap kencang dan rapi
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Ring Kotak Digunakan sebagai perputaran tali webbing / penyambung tali webbing, misalnya antara tali bahu dan bagian badan tas.

Ciri – Ciri Ring Kotak :
– Berbentuk Kotak atau persegi panjang
– Memliki 2 Batang sejajar
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm, 5,0 cm

Kegunaan :
Ring kotak sering dipasangkan dengan Ring Ransel atau Ring Jalan, membantu mengubah arah atau posisi tali saat kamu menarik untuk mengencangkan atau mengendurkan.
Biasanya di pasang kan pada :
– Ujung tali bahu : Menghubungkan tali dengan badan tas
– Dekat Kunci Sodok : Sebagai jalur tali agar buckle bisa disesuaikan
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Ring D adalah buckle berbentuk seperti huruf “D” yang ada pada tas, terutama di bagian yang berhubungan dengan tali webbing atau aksesori tambahan.

Ciri – Ciri Ring D :
– Memiliki Bentuk D
– Memiliki Varian ukuran seperti 1 cm, 1,5 cm, 2,0 cm, 2,5 cm, 3,0 cm, 3,8 cm

Kegunaan :
pada tas biasa nya Ring D yang di kombinasikan dengan Tali Webbing bisa di gunakan untuk Menghubungkan antara Tali Cord / aksesoris lain.
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Ring Segitiga / Ring Sandal Memiliki Kegunaan mirip dengan Ring D, tapi berbentuk segitiga yang memberi dukungan arah tali yang lebih stabil. Cocok saat ada tiga arah tarikan tali, misalnya dari atas, samping, dan bawah.

Ciri – Ciri Ring Segitiga :
– Memiliki Bentuk Segitiga
– Memiliki 3 (arah) bagian untuk Webbing
– Memiliki Varian ukuran 2,0 cm, 2,5 cm, 3,8 cm

Kegunaan :
Ring Segitiga berguna untuk perubahan arah (misalnya dari vertikal ke diagonal), ring segitiga membuat gerakan tali lebih lancar dan stabil. selain itu bisa juga untuk titik gantung atau pengarah tali pada tas
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Stopper adalah komponen kecil yang digunakan untuk mengunci posisi tali serut
agar tidak longgar atau terbuka sendiri.

Ciri – Ciri Stopper :
– Memiliki Lubang untuk memasukan Tali
– terdapat Spring / Per pada dalam Stopper
– memiliki 1 lubang, 2 lubang, atau 3 lubang (kombinasi tali webbing)

Kegunaan :
sebagai pengunci/mengencangkan tali serut pada tas serut, cukup tekan stopper dan geser ke posisi yang diinginkan ,tidak perlu mengikat simpul. bisa juga di aplikasikan pada :
– Jas Hujan : sebagai pengencang penutup bagian lengan, kaki atau leher pada saat hujan
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Kew-Kew berbentuk kait (pengait) yang biasanya terbuat dari plastik tebal dan tahan lama, digunakan untuk menghubungkan, menggantung, atau melepas bagian tertentu dari tas dengan cepat.

Ciri – Ciri Kew-Kew :
– Ada nya hook / pengait
– Memiliki bagian untuk tali webbing
– bisa Berputar 360 derajat

Kegunaan :
Memungkinkan tali atau aksesori dikait dan dilepas dengan mudah.
yang biasa nya di pasang pada : Keychain atau penghubung tali bahu dan tas
sumber : https://www.eigeradventure.com/
Kesimpulan
Buckle plastik adalah salah satu komponen penting dalam desain tas yang berfungsi sebagai pengunci cepat dan praktis, buckle plastik digunakan untuk mengunci, menyambung, atau menyesuaikan tali.